Wednesday, December 07, 2011

Belanda Kepingin Selesaikan Masalah Rawagede


Rakyat Merdeka - Online
Rabu, 23 November 2011 , 21:15:00 WIB

Laporan: A. Supardi Adiwidjaya

RMOL. Belanda ingin mengadakan perjanjian untuk menyelesaikan persoalan dengan para keluarga korban pembantaian di Desa Rawagede, Karawang, Jawa Barat. Pemerintah Belanda mengaku saat ini sedang melakukan negosiasi dengan pengacara para keluarga korban. 

Demikian disampaikan oleh seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Belanda seperti dilansir koran Belanda NRC Handelsblad, hari ini (Rabu, 23/11).

September lalu, Pengadilan Den Haag memutuskan agar Pemerintah Belanda memberikan kompensasi kepada tujuh janda korban pembantaian tentara Belanda dalam peristiwa yang disebut aksi polisional pada tahun 1947 di Rawagede, Karawang.

Tetapi diskusi apakah negara Belanda harus bertanggung jawab atas peristiwa pembantaian tentara di Rawagede itu terus berlanjut. Pengacara pemerintah Belanda menyatakan bahwa perkara pembantaian tersebut sudah kadaluarsa. Namun pengadilan memutuskan menolak alasan tersebut.

Peristiwa Rawagede terjadi pada tahun 1947, dimana tentara Belanda melakukan aksi menembak mati hampir semua penduduk laki-laki di Desa Rawagede. Menurut pihak Indonesia setidaknya 431 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Semuanya laki-laki. 

Sejak tahun 2009 seorang korban bersama beberapa keluarga korban pembantaian mengajukan gugatan dan menuntut pemerintah Belanda untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi terhadap korban dan keluarga korban. Korban yang berhasil lolos dari maut dalam pembantaian oleh tentara Belanda di Desa Rawagede, Saih bin Sakam, pada Mei 2011 lalu telah meninggal dunia. [dem]



1 comment:

Jepp@Jepp said...

saya sangat bangga dengan bapak Batara Hutagalung.
Hormat saya